Pembangunan Jembatan Linggamas di khawatirkan molor
Pembangunan Jembatan Linggamas Dikhawatirkan Molor
PURBALINGGA, Dpu – Bina Marga – Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko mengkhawatirkan pembangunan jembatan Linggamas tahap II akan molor dari jadwal semestinya. Progres pembangunan saat ini baru mencapai sekitar 15 persen.
Pada tahap II ini, pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga dan Desa Petir, Kecamatan Kalibagor, Banyumas di dikerjakan oleh PT Ghaitsa Zahira Shofa Purbalingga. Kekhawatiran ini karena rekanan yang sama juga sempat terlambat saat menggarap jembatan Kalikarang di wilayah Karangmoncol, tahun lalu.
Kekhawatiran itu diungkapkan Bupati Heru saat meninjau proyek pekerjaan jembatan Linggamas, Selasa (20/8). Ikut mendampingi Bupati Heru, Asisten Perekonomian Pembangunan dan kesra Ir Susilo Utomo, M.Si, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Ir Sigit Subroto, MT, Kabid Bina Marga Drajat Uji Wahyono, ST, MT dan Kabid Cipta Karya Silas Rumanti Sabarati, ST.
“Saat ini mestinya sudah mempersiapkan pekerjaan pemasangan gelagar (balok). Namun, hingga saat ini gelagar belum datang. Padahal masih ada 9 gelagar yang harus dipasang pada tahap II ini,” ujar Bupati Heru.
Dikatakan Bupati Heru, pembangunan jembatan Linggamas merupakan pekerjaan strategis dan besar pada tahun 2013 ini. Strategis karena jembatan itu akan menghubungkan dua kabupaten, dan dari sisi anggaran juga termasuk terbesar pada tahun ini. ”Meski saya sudah tidak menjabat Bupati Purbalingga, saya berharap pembangunan jembatan Linggamas dapat selesai tepat waktu yakni paling lambat 13 Desember 2013,” ujar Heru yang akan dilantik sebagai wakil Gubernur Jateng, Jum’at 23 Agustus 2013 lusa.
Petugas dari PT Gaitsa Zahira Shofa, Sucipto mengungkapkan, pihaknya optimis dapat menyelesaikan pembangunan jembatan Linggamas tepat waktu. Sucipto menyatakan, tanggal 1 September sejumlah balok beton yang dibutuhkan dijadwalkan sudah datang. ”Jika gelagar beton sudah siap, maka prosentasi pembangunan dapat ditingkatkan,” katanya.
Menurut Sucipto, pekerjaan yang saat ini bisa dilakukan yakni dengan membuat talud penahan pondasi jembatan. Penambahan pembangunan talud ini karena untuk mengantisipasi terjadinya longsor akibat gerusan air sungai Klawing.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Purbalingga Sigit Subroto mengatakan, jika pekerjaan pemasangan talud sudah dilaksanakan, maka prosentase pekerjaan dapat mencapai 45 persen. Pekerjaan tahap II yang paling menonjol adalah pemasangan gelagar beton.
Seperti diketahui, pembangunan jembatan Linggamas dirintis sejak 2009 silam . Penyusunan Detail Enginering Design (DED) digarap oleh Pemkab Purbalingga pada tahun 2011. Kemudian penganggaran pembangunan dipikul bersama Pemkab Purbalingga dan Banyumas serta didukung pemrpov Jateng. Pada tahap I nilai pekerjaan sebesar Rp 16,45 milyar yang digarap oleh PT Krakatau Indah Purwokerto dengan waktu pekerjaan selama 180 hari kalender. Sedang pada tahap II nilai anggaran ini menggunakan pagu anggaran sebesar Rp 23,8 miliar. Konstruksi jembatan sepanjang 140 meter, terdiri dari tiga bentang, dan lebar 9,5 meter. ( Sumber berita Humas)
Komentar Pengunjung