Dana untuk pembebasan lahan, sebagai lanjutan pembangunan bendung Slinga Kaligondang membutuhkan anggaran mencapai Rp. 84 miliar. Dana ini untuk pembebasan lahan guna pembangunan saluruan irigasi di sisi timur dan barat bendungan.
Kepala Bappeda Purbalingga Ir Setiadi membenarkan, dari pusat untuk susunan rencana teknis terinci atau Design Engineering Detail (DED) baru selesai tahun 2014 ini. Sedangkan pekerjaan fisiknya baru dapat dilaksanakkan pada tahun 2015 -2018. Untuk pembebasan lahan tersebut dibutuhkan pembebasan lahan seluas 76 hektar dengan dana Rp. 84 miliar. Dana ini berasal dari pusat Rp. 42 miliar, pemerintah provinsi Rp. 21 miliar dan kabupaten Rp. 21 miliar.
Pembebasan lahan didanai dari tiga sumber yakni pusat, provinsi dan kabupaten, sedangkan untuk pembangunan saluran irigasinya atau fisik didanai pusat senilai Rp. 230 miliar.
Dijelaskan Setiadi, banyak masyarakat yang menilai pembangunan bendung Slinga ini berhenti.namun tidak demikian, karena akan dilanjutkan mulai 2015 – 2018 untuk jaringannya. Pembebasan lahan akan dilaksanakan di 2015 dan pembangunan berlangsung selama tiga tahun.
Untuk rencana pembebasan lahan akan dilakukan oleh tim penaksir harga tanah dan bekerjasama dengan Badan Pertahanan Nasional (BPN). Nantinya akan dibuat patok jalur yang akan dilalui untuk saluran irigasi.
Nantinya jaringan irigasi tersebut diharapkan mampu mengaliri lahan pertanian seluas 6.969 ha di empat kecamatan, yakni Kaligondang, Bukateja, Kemangkon dan Kalimanah.(umang-kominfo)
Komentar Pengunjung